Selasa, 14 Februari 2012

Pengolahan dan Industri Hasil Hutan

     Pengolahan hasil hutan dapat berupa pengolahan hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Pengertian pengolahan adalah mengkonversi bahan baku menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Dalam pengolahan hasil hutan ada yang disebut sebagai industri hasil hutan yaitu suatu unit yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Adapun 3 macam industri hasil hutan, diantaranya:
  1. Industri Hasil Hutan Primer (Hulu)
  2. Industri Hasil Hutan Sekunder (Hilir)
  3. Industri Hasil Hutan Non Kayu.
     Pertama, yang termasuk ke dalam industri hasil hutan primer (hulu) adalah sebagai berikut:
  • Industri Penggergajian (Sawmill): Kayu bulat menjadi kayu gergaji.
  • Industri Veneer dan Kayu Lapis (Plymill): Kayu bulat menjadi kayu lapis.
  • Industri Papan Partikel (Particle Boardmill): Kayu bulat kecil menjadi chips lau papan partikel.
  • Industri Papan Serat (Fiber Boardmill): Kayu bulat kecil menjadi serat lalu papan serat.
  • Industri Pulp dan Kertas (Pulp and Paper mill): Kayu bulat kecil menjadi pulp lalu kertas.
     Kedua, yang termasuk ke dalam industri hasil hutan sekunder (hilir) adalah sebagai berikut:
  • Industri Penggergajian Kayu (Woodworking Industry): kayu gergaji, papan partikel, papan serat yang diolah menjadi produk moulding dan furniture. Terintegrasi dengan unit pengeringan dan pengawetan agar kayu tetap stabil (tidak memuai dan menyusut secara ekstrim akibat perubahan suhu lingkungan).
  • Industri Pensil.
  • Industri Tusuk Gigi.
  • Industri Chopstick (sumpit).
     Ketiga, yang termasuk ke dalam industri hasil hutan non kayu adalah sebagai berikut:
  • Industri Gondorukem dan Terpentin.
  • Industri Minyak (atsiri dan kayu putih).
  • Industri Rotan dan Bambu.
  • Industri Arang Kayu.
  • Industri Obat-obatan.